Agnes Monica Biodata dan Karir
Nama lahir | Agnes Monica Muljoto |
---|---|
Lahir | 1 Juli 1986 |
Jenis Musik | Pop, R&B |
Pekerjaan | Penyanyi, aktris, penari, presenter, pencipta lagu, produser rekaman, perancang busana |
Instrumen | Vokal, piano |
Tahun aktif | 1992–sekarang |
Perusahaan rekaman | Aquarius Musikindo |
Situs resmi | www.agnesmonicaofficial.com |
Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta,
1 Juli 1986; umur 25 tahun) adalah seorang penyanyi dan artis
berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada
usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Agnes telah merilis
tiga album anak-anak, yaitu Si Meong, Yess!, dan Bala-Bala,
yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik terpopuler
di era 1990-an. Selain bernyanyi, Agnes kemudian juga menjadi
presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia
remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran. Perannya di sinetron Pernikahan Dini
(2001) berhasil melambungkan namanya. Agnes kemudian membintangi
sederet judul sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran
termahal saat itu.
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes,
yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia.
Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa
berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada
tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal
Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat
dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious
(2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada
tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian
bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada
karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles,
Amerika Serikat.
Seiring
dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan gaya
berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara
komersial, Agnes juga telah dianugerahi banyak penghargaan, termasuk di
antaranya sembilan Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, Agnes telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.
Kehidupan dan karier
1986–2002: Masa kecil dan awal karier
Yess!, album duet Agnes bersama Eza Yayang yang dirilis tahun 1995.
Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta
pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Jenny
Siswono dan Ricky Suprapto. Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama
Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya. Agnes menyelesaikan
pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan
pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan. Di sekolahnya, Agnes merupakan
siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa,
meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti
kursus piano, bahasa Inggris, seluncur es,
dan bulu tangkis. Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia
masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara. Selain ditempa di
gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di beberapa tempat.
Saat
menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi
cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong. Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999. Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala.
Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi
cilik terpopuler di era 1990-an. Selain bernyanyi dan merilis album,
Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.
Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram
pada tahun 1999. Pada tahun itu, Agnes berhasil menempati urutan
pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi
artiscilik.com.Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini
bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama
Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik. Akting Agnes
di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit"
pada Panasonic Awards pada tahun 2001
dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.
Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw
berjudul "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron
Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan
pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun
silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi
bertajuk Love Theme (2001). Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda. Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi. Seiring dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.
2003–2004: And the Story Goes
Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes.
Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia,
termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw. Agnes menjelaskan
"Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya
dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep
videoklip, aku ingin yang benar-benar oke." Proses penggarapan album
yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan dengan
audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes
sebagai penyanyi.
Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan
kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang
menaungi Agnes melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi. Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping. Album pertama Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.
Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan
"Jera". Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan
sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes
memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu
sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya
Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group
Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".
Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik"
pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya
dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan "Diva
Muda" dalam kancah musik Indonesia. Ia juga mulai memasang target untuk
bisa berkarier di kancah internasional.
Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.
Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih
penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV
Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai
penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus
dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas
Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.
2005–2007: Whaddup A'..?!
Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?!
pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah
musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes
juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk
berkolaborasi. Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu
berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a
Candle" yang mereka bawakan secara duet. Untuk mempromosikan album
tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia,
yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung,
dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation. Album ini juga menelurkan
lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada
Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?!
mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada
pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan
yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik"
untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi". Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia
2006, Agnes kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak
Ada Logika". Whaddup A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.
Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personil F4. Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House
bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain hanya dalam
beberapa episode saja. Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan
perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink. Di penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda
yang ditayangkan di RCTI. Pada saat yang bersamaan, Agnes juga
memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas
Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam
menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go international.
Pada
awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement
Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba
se-Asia. Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser
grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.
Agnes dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan
berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana
akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes
menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala
Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton. Agnes juga
menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar
pada tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get
Up".
2008–2009: Sacredly Agnezious
Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.
Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul
"Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini,
"Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan penjualan nada
sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.
Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di
YouTube, menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak
ditonton. Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan di MTV Indonesia Awards
sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009
sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik". Pada bulan September 2008,
Agnes meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan
ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album,
Agnes merilis album mini yang memuat dua singel saja "Godai Aku Lagi"
dan "Matahariku". Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal.
Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival
yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture
Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12
negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup
Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara. Agnes
menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off",
dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat
respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan
"The Best Asian Artist Award" dari panitia. Pada tahun berikutnya,
Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu
yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop
Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis
dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.
Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik
serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua
kalinya.
Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly Agnezious.
Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album.
Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay,
dan DJ Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta
lagu dalam album tersebut. Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan
"Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards
2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female"
serta "Artist of the Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam
acara tersebut. Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun
berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk
kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan
"Album Terbaik Terbaik". Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai
salah satu bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu
Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik
Indonesia dan Jepang. Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat
dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing
Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take It's
All".[45] Setelah
sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan
IPK terakhir 3,67. Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di jurusan Political Science.
2010–sekarang: Awal karier internasional
Memasuki
tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang
pencarian bakat Indonesian Idol. Kehadiran Agnes di ajang tersebut
sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes
berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan
prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas
Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan
jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan
bagi pengalamanku ke mereka." Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT
(End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan
manusia. Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku
Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto. Ia juga
membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di
Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu
pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music
Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika
Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta
sesekali menggunakan bahasa Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Agnes
juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu
berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris,
dan Indonesia.
Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Agnes Is My Name,
dalam kerja sama dengan waralaba KFC. Album ini memuat sepuluh singel
pilihan dari tiga album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru
"Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".
Pada saat peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan bahwa tahun
sebelumnya ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music
Publishing, perusahaan musik yang didirikan oleh penyanyi Michael
Jackson. Agnes telah merekam beberapa lagu di World Famous Red Bus
Recording Studios di London, Inggris. Untuk versi berbahasa Inggris dari
lagu "Paralyzed", ia dibantu oleh Beto Cohen, musikus yang pernah
bekerja sama dengan Madonna. Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan
dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha
Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman
Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa
pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta
pelestarian musik Indonesia.
Keartisan dan citra
| |||||||||
Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop.
Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael
Jackson, Fantasia, dan Beyoncé memengaruhinya dalam bermusik. Agnes juga
sering dibanding-bandingkan dengan artis Amerika lainnya, terutama
Britney Spears dan Christina Aguilera. Meskipun demikian, cukup banyak
pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Agnes dalam hal gaya bernyanyi
dan penampilan. Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat
julukan sebagai "Agnes Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada
dirinya. Agnes memiliki jenis suara sopran yang melengking dengan
jangkauan vokal mencapai empat oktaf. Ia merupakan artis pertama dalam kancah musik Indonesia yang menggunakan teknik vokal whistle register
pada lagu "Karena Ku Sanggup". Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes
memadukannya dengan koreografi yang energik di atas panggung, sehingga
sering mengharuskannya untuk tampil secara lip sync. Selain
sering berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih gerakan tari dan
stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Agnes merupakan
satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang
bernama Nezindahood. Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya
melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.
Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes juga mengembangkan
kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu.Bakat Agnes dalam
mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel "Godai Aku Lagi".
Agnes
merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda,
khususnya dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata
rambut. Melalui penampilannya di atas panggung, video musik, dan
sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai
dari punk rock hingga harajuku. Namun demikian, Agnes juga
tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes
menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:
“ | Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi. | ” |
Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang mendapat sambutan bagus. Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan
pada tahun 2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia.
Ia juga sempat meraih Kartini Award dari Wanita Indonesia Tanpa
Tembakau (WITT) dan World Health Organization (WHO). Menurut Ketua Umum
WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis muda berprestasi yang
enerjik, dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang
baik bagi generasi muda." Agnes juga merupakan selebriti yang tertutup
mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia sering diterpa gosip
menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang
ia konfirmasi.
Sebagai
salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia,
Agnes telah mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun
duta oleh berbagai merek produk. Agnes juga telah terlibat dalam
sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk
membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ
Gintung. Agnes juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400
juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang
diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta.
[sunting] Diskografi
Album studio
- And the Story Goes (2003)
- Whaddup A'..?! (2005)
- Sacredly Agnezious (2009)
Album lain
- Si Meong (1992)
- Yess! (1995)
- Bala-Bala (1996)
- Nez (2008)
- Agnes Is My Name (2011)
Penampilan lain
- "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" dalam album kompilasi Love Theme (2001)
- "Awan dan Ombak", duet dengan Yana Julio dalam album Jumpa Lagi (2002)
Sinetron
- Lupus Milenia (1999)
- Mr Hologram (1999)
- Pernikahan Dini (2001)
- Amanda (2002)
- Ciuman Pertama (2002)
- Cinta Selembut Awan (2002)
- Cewekku Jutek (2003)
- Cantik (2004)
- Bunga Perawan (2004)
- Ku 'Tlah Jatuh Cinta (2005)
- Pink (2006)
- Romance In The White House (2006)
- The Hospital (2006)
- Kawin Muda (2006)
- Jelita (2008)
- Kawin Masal (2008)
- Pejantan Cantik (2010)
- Marissa (2011)
Pembawa acara
- VAN (Video Anak Anteve) – Anteve
- Tralala-Trilili – RCTI
- Diva Romeo – Trans TV
- American Music Awards 2010 – ABC Channel
Post a Comment